Pada suatu hari, di sebuah sekolah, seorang murid ditanya oleh guru matematikanya yang terkenal sangat galak.
guru : hayo ... coba! satu tambah satu berapa?
murid : enggak tahu, pak
guru : ya sudah! di rumah belajar ya! besok saya tanya lagi!
di rumah si murid mencoba bertanya kepada adiknya yang sedang menonton doraemon
murid : dek ... satu tambah satu berapa?
adek : doraemon ...
murid itu lalu bertanya kepada ayahnya yang sedang membaca koran
murid : yah .. satu tambah satu berapa?
ayah : sby
murid itu bertanya lagi kepada kakaknya yang sedang berantem dengan temannya.
murid : kak ... satu tambah satu berapa?
kakak : kok nampar sih?!
lalu murid itu bertanya kepada neneknya yang sedang mengobrol dengan ibunya
murid : nek, satu tambah satu berapa?
nenek : okelah kalo begitu nak!
murid itu kembali bertanya kepada tukang yang saat itu sedang memperbaiki jendela rumahnya
murid : pak tukang ... satu tambah satu berapa?
tukang : jendela
murid itu bertanya lagi kepada adiknya yang masih bayi.
murid : de ... satu tambah satu itu berapa eaa?
bayi : baba bubu ... (biasa, kalo bayi ngomong itu gak jelas.)
terakhir, murid itu bertanya kepada adiknya yang masih belajar menghitung
murid : de ... tau nggak satu tambah satu berapa?
dedek : enam mungkin! (sambil menunjukkan jari-jari tangannya)
tiba di sekolah ...
guru : coba! satu tambah satu berapa?
murid : doraemon!
guru : hah? diajarin sama siapa?
murid : SBY
guru : nakal kamu!
murid : kok nampar sih?!
guru : keluar sana kamu!
murid : okelah kalo begitu!
setelah itu, murid itu diijinkan masuk kembali.
guru : satu tambah satu berapa!!!
murid : jendela
guru : mengapa bisa jendelaaaa???!!!
murid : karena 1 1 sama dengan ... jendela?
guru : oh iya yah. pinter kamu
murid : trus ... satu tambah satu tuh baba bubu
guru : mengapa bisa baba bubu?
murid : karena ... sangat sulit membicarakannya ...
guru : oh ya?
murid : terakhir ... enam lah!
guru : kenapa bisa enam?
murid : karena ... coba pak guru itung, berapa jumlah garis di satu jari kita?
guru : garis apa?
murid : ya garis!
guru menghitung
guru : oh ya yah! BENAR! kamu boleh pulang!
dan si murid pun pulang dengan gembira
Monday, 10 March 2014
HUMOR Keluar Sana Kamu
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)